Humz 17,Des,09
Pasir dalam genggaman
Sebuah cerita cinta yang
berawal dari rasa yang tak terlupakan
Kisah dua anak remaja yang kian sedang menjalin hubungan cinta,panggil saja namanya Ferdy dan Chaca mereka adalah seorang murid smk,bilang saja nama sekolahnya adalah SMK N 2 VIUSZ Awalnya Ferdy minta nomor telfonnya Chaca pada temennya yang bernama Tiya. Dan semenjak itulah berawal dari mereka saling sms dan berbagi cerita akhirnya lama – lama Ferdy menyimpan sebuah hasrat cinta yang terpendam pada Chaca, Ferdy sangat sayang kepadanya rasa sayang Ferdy sangat dalam dan ia pengen mengungkapkan perasaan cintanya pada Chaca, tapi Ferdy adalah anak yang pemalu dan lemah dihadapan orang yang ia sayangi.
Hari – hari t'lah berlalu rasa sayang Ferdy terhadap Chaca semakin besar dan sangat mengharapkan dia untuk menjadi kekasih hatinya. Dan melalui sebuah sms Ferdy dapat mengungkapkan perasaannya terhadap Chaca. Ferdy bilang “Cha secara tak sadar lama – lama gue mempunyai rasa ama loe Cha, perasaan yang dalam yang gue rasa, apa loe mau jadi kekasih yang dapat menghiasi hari – hari gue menjadi lebih indah?????”. Dengan cara itulah Ferdy mengungkapkan perasaannya, lalu Chaca pun membalas pertanyaan Ferdy itu “Maaf ya Fer bukanya gue nggak mau nerima loe, tapi ada satu halangan yang membuat hubungan kita terhalang yaitu cowo gue,gue masih punya cowo walaupun gue sudah nggak sayang lagi ama dia, gue sudah pernah mutusin dia tapi dia nggak mau gue putusin, emang sih tak dapat di pungkiri kalau gue juga merasakan perasaan yang sama ama loe, tapi hal itulah yang membuat hubungan kita terhalangi”.
Dan sejak Ferdy mengungkapkan perasaaannya terhadap Chaca, Ferdy merasa sangat kecewa atas jawaban yang di berikan oleh Chaca dan sejak itu Ferdy selalu memikirkan jawaban dari Chaca.
Hari – hari Ferdy lalui dengan biasa walau tampak di hatinya sangat menyaimpan kekecewaan yang dalam, namun dia harus tegar menghadapi semua yang di laluinya.
Ferdy dan Chaca tetap lalui hari – harinya dengan smsan tiap hari, bahkan bisa dibilang tiada hari tanpa sms darinya. Mereka berdua sebenarnya mempunyai perasaan yang sama dan sama – sama saling cinta, namun masalah satu itulah yang membuat Chaca tidak dapat menentukan pilihan. Semenjak Ferdy mengungkapkan cintanya ama Chaca mereka berdua jadi aneh di bilang pacaran tidak, di bilang temenan juga tidak, mereka menjalin hubungan tanpa status, lewat sms mereka berdua sangatlah mesra, tapi dalam tiap mereka bertemu,atau berdua Ferdy sangatlah diem sampai ia di tegur ama Chaca.
Chaca : Fer loe kenapa sih ko ama cewe lain loe deket banget sedang ama gue loe diem banget, kenapa sih?????????.
Ferdy : Oh.....itu Cha?? karena gue tuh misal ama cewe lain deket karena gue tidak mempunyai perasaan apapun jadi gue biasa aja, sedang tiap ama loe gue diem karena gue sangat ama loe Cha, gue juga nggak tau kenapa tiap gue deket ama orang yang gue sayangi malu Cha.
Chaca : Oh.........!!!!!jadi begitu ya???.
Ferdy : Yapzzz!!!!.
Detik,menit,waktu terus berjalan hari – hari pun berganti hari mereka berdua masih tetap menjalani hidupnya yang sering orang bilang dengan sebutan HTS alias Menjalin Hubungan Tanpa Status. Bagi Ferdy menjalin hubungan tanpa status sangatlah menyiksanya, karena dia tidak akan bisa deket dengan orang yang dia sayangi selagi masih belum ada ikatan hubungan. Waktu itu mereka berdua pernah berjalan berdua ke sebuah tempat gedung yang di dalamnya berisi banyak buku – buku tentang ilmu pengetahuan alias Perpustakaan Umum (PU). Mereka ke tempat tersebut berdua dengan tujuan ingin mendaftarkan diri menjadi anggota perpustakaan tersebut walau ingin jalan berdua jua sih. Lalu mereka di suruh mengisi formulir yang harus diisi beserta persetujuan dari pihak kesekolahan, karena jadi anggota perpustakaan tersebut tidak langsung cepat dan tiada jalan lain harus di bawa pulang dahulu formulirnya padahal ia pengen baca buku, akhirnya mereka ijin untuk baca – baca dahulu. Di sana mereka berdua mencari buku yang di carinya oleh masing – masing. Ferdy sudah tau letak buku yang di cari sedangkan Chaca dia sangat kesulitan mencari buku yang di inginkanya, karena buku yang di cari tasya memang tidak ada.
Malam hari selepas mereka berdua pergi ke PU Ferdy dan Chaca merasa rindu ingin bertemu masing – masing sampai belajar merekapun terganggu. Memang sih kalau sudah cinta memang rasanya mau melakukan apapun rasnya sedikit malas jika belum tau kabarnya,suaranya bahkan orangnya,he..... wajar kan namanya juga cinta. Ferdy yang meraskan kangen yang begitu amat berat lalu Ia sengaja pergi kerumah Chaca walaupun Ia tidak tau rumahnya, karena tidak tau alamat Chaca terpaksa Ferdy maen kerumah temen sekolahnya yang bernama Beny, serasa tak bisa menahan rindu yang amat berat lalu Ferdy sms Chaca. Biasa basa – basi dulu.
Ferdy : Selamat malem Adhe.......
Chaca : Selamat malem juga Mas....(Karena mereka sam2suk jadi mereka panggil dg panggilan Mas dan Adhe), eh mas kenapa sih adhe kepikiran mas terus padahal adhe lagi belajar.
Ferdy : Iya dhe mas juga kangen banget ama loe dhe, mas pengen maen kerumah adhe boleh ngga??? ntar adhe tunggu di depan deh!!!.
Chaca : Tapi mas sekarang kan udah malem dan ngga enak juga kan misal ada orang yang liat, padahal adhe jua sebenarnya kangen ama mas. (Karena sudah malam Chaca tidak memperbolehkan Ferdy maen kerumahnya).
Ferdy : Oh.....gtoe ya dhe??? ya udah deh gak apa – apa padahal mas sekarang udah di rumahnya Beny dhe kan deket.
Chaca : Masa sih mas??? tapi maaf ya mas bukanya ngga boleh tapi kan udah malem, besok aja deh ntar juga ketemu, tahan mas tahan,he.....
Ferdy : Iya deh mas tahan sampe besok pagi, ya udah deh mas pulang dulu ya dhe???.
Chaca : Hati – hati ya mas jangan terlallu ngebut ok!!!.
Ferdy : Ok deh Sayang!!! ya udah met malem aja ya dhe 'n I miss U.
Chaca : Yupz, met malem juga mas 'n I miss U too (Karena mereka berdua sama – sama kangen).
Ferdy pun akhirnya pulang dan tujuanya untuk bertemu Chaca sia – sia, dia pulang denga masih membawa kerinduan karena belum bertemu dengan Chaca, malam semakin larut waktupun menunjukan waktu orang – orang telah berada dalam hangatnya selimut, tapi tidak untuk Ferdy ia tidak bisa tidur memikirkan Chaca, Ferdy gelisah,gundah,risau menyatu jadi satu dalam dirinya karena ia sangat rindu pada sosok gadis yang sangat ia cintai, detik demi detik berlalu masih memikirkan dia yang jauh terpisah antara jarak dan waktu.
Matahari pagi telah tampak dari ufuk timur, pagi itu adalah hari yang sangat – sangat bahkan sangat menggangu aktivitas Ferdy karena rindunya terhadap Chaca masihlah belum terobati, tapi Ferdy masih bisa menahan perasaan itu. Karena hari itu adalah hari sekolah jadi Ferdy dan Chaca bisa bertemu untuk mengobati rasa rindunya itu, hari itu mereka bertemu selepas pulang dari sekolah, walau sudah bertemu tapi Ferdy masih ragu dan malu untuk ngobrol berdua dengan si gadis manis itu, wajar saja karena Ferdy kan sangat pemalu di hadapanya, walau demikian sudahlah sedikit terobati rasa rindu dari antara mereka berdua.
Mereka pun akhirnya pulang setelah lama mereka berdua walau di temenin oleh temen Chaca, mereka pulang naik bus sekolah KRC1, ya karena kan jarak rumah ke sekolah jauh, sesampai di rumah masing – masing mereka pun istirahat di rumah masing – masing, (Ya iyalah masa di rumah Ferdy or Chaca??ya ngga dong) ya seharusnya sih kan capek mengikuti mata pelajaran yang di ujikan, ya karena akhir – akhir minggu itu adalah hari – hariUTS (seperti yang kebanyakan orang katakan), jadi tenaganya sudah terkuras habis buat berfikir seharian menghadapi soal – soal yang lumayan sulit yang cukup menguras banyak tenaga. (Eh kurasa critanya terlalu panjang singkat Saja ya???)
Singkat cerita, ini adalah kejadian yang sangat membuat Ferdy sakit akan perasaaanya, pernah sekiranya waktu itu pulang selepas dari sekolah, biasa temen – temen Ferdy dan Chaca sebelum pulang kerumah nongkrong – nongkrong dulu dipinggir jalan sambil menunggu bus sekolah lewat, waktu itu di bilang hari yang menyakitkan perasaan Ferdy karena pada saat itu Ferdy pengin banget ngobrol berdua ama Cahca, Ferdy sengaja membatalkan ajakan temanya karena Ferdy ingin bilang sesuatu kepada gadis kelahiran 3 maret itu, tapi apa yang Ferdy dapat?? ia bahkan tidak di hiraukan ama Chaca, Ferdy melamun sendirian di samping temenya yang bernama Tiya (Cewe yang memberi nomor Chaca), bahkan Tiya ngajak ngobrol pun Ferdy masih termenung sendiri, sebab ia begitu karena si gadis pujaan hatinya itu malah memanggil temen si Ferdy sendiri, apa tidak sangat kecewa berat??? ia yang rela membatalkan ajakan temanya demi ingin mengungkapkan sesuatu padanya untuk bicara berdua tapi si Chaca malah asyik terhadap cowo itu tanpa memperdulikan perasaan Ferdy, panggil saja cowo itu si Riyan, karena kekecewaan Ferdy sangat berat dan sakit perasaanya tak bisa terobati, ia termenung di samping Tiya, lama – lama akhirnya Ferdy pun tak kuat menahan semua sakit hatinya, akhirnya Ferdy pun memeutuskan untuk pulang sendirian untuk menenagkan hatinya yang tlah sakit oleh gadis yang sangat di cintainya, ia pulang dengan perasaan yang tak karuan sakitnya, sesampai di rumah Ferdy langsung menenagkan dirinya di kamar tempat ia melampiaskan semua perasaanya, tapi tiba – tiba hpnya bunyi dan itu sms dari Chaca ia bilang “Mas kenapa pulang duluan???” Ferdy saat itu masih menyimpan kekecewaan yang dalam dan untuk menutupinya Ferdy menjawab “Iya dhe tiba – tiba saja gue ngga enak badan dhe jadi gue pulang duluan”. Walau sebenarnya ia bukan ngga enak badan tapi sakit akan hati dan perasaanya dan untuk menutupinya terpaksa ia harus bilang seperti itu. Sebenarnya Ferdy tidak mau membalas sms Chaca karena kekecewaanya itu sangat dalam, lalu akhirnya merekapun smsan.
Chaca : Yaudah mas istirahat aja yah???.
Ferdy : Iya ini aja mas langsung kekamar buat istirahat (Padahal Ferdy istirahat buat nenangin dirinya)
Lalu tiba – tiba Chaca sms dengan kata yang mengagetkan Ferdy.
Chaca : Mas adhe udah putus ama cowo adhe (Chaca akhirnya memutuskan cowonya yang sudah tidak ia sayangi itu).
Ferdy : Emang putus kapan??? dan yang mutusin siapa??? (Nada sms Ferdy sangat lemas karena akibat kekecewaanya terhadap Chaca, walau sebenarnya Ferdy senang akan sms Chaca tadi tapi ia seakan tak menghiraukan kata – kata Chaca tadi).
Chaca : Putus tadi mas waktu mas pulang, dan yang mutusin adhe.
Ferdy : Emang pas mas pulang dia kesitu ya???.
Chaca : Ngga tapi lewat sms (Ternyata Chaca mutusin si dia lewat sms).
Ferdy : Oh....lewat sms, terus dianya mau adhe putusin???.
Chaca : Iya!!! tapi adhe malah di salahin inilah itulah.
Ferdy : Di salahin bagaimana dhe???.
Chaca : Ya pokoknya dia jelek – jelekin adhe gitulah..
Ferdy : Oh....emang sekarang adhe lagi di mana???.
Chaca : Adhe sekarang lagi main di rumah teman adhe mas namanya Vita.
Ferdy : Oh....gitu ya???.
Chaca : Yapzz!!!!.
Karena Ferdy masih lemas akan dirinya dan perasaanya lalu ia mengakhiri smsanya ama Chaca, dan Ferdy pun istirahat untuk menghilangkan semua dalam benaknya.
Keesookan harinya setelah Ferdy benar – benar sembuh dari sakit hatinya, Ferdy lalu akhirnya memutuskan untuk mengungkapkan perasaanya yang sudah pernah ia katakan pada Chaca, selagi Chaca dan Ferdy di kelas lalu Ferdy mengucapkan kata itu padanya.
Ferdy : Dhe, adhe kan sudah putus ama cowo adhe kan???.
Chaca : Iya mas, emang kenapa???.
Ferdy : Terus apa sekarang adhe mau jadi cewe mas???.
Chaca : Hmm....gimana yah??? emang mas bisa memenuhi permaintaan adhe???.
Ferdy : Adhe mau minta apa dari mas???.
Chaca : Adhe ngga mainta macam – macam ko mas, kalau emang mas mau jadi cowo adhe, adhe cuma minta kesetaiaan,perhatian, dan pengertian mas saja selama menjaga adhe, apa mas bisa/sanggup???.
Ferdy : Kalau itu yang adhe mau dan mas bisa bahagiain adhe dengan begitu kenapa ngga, asal adhe bahagia.
Akhirnya Ferdy dan Chaca pun sudah resmi pacaran dan tidak menjalin hubungan tanpa status lagi, Ferdy telah berjanji untuk menjaga Chaca dan akan setia padanya. Dengan itu maka ferdy pun berjanji untuk setia,perhatian, dan akan pengertiaan pada chaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar